Makan gorengan boleh saja, asal tidak terlalu banyak dan tahu kiat sehat saat menyantapnya. Pasalnya, jika makanan gorengan itu menggunakan minyak yang tidak sehat, tentu akan berpengaruh ke hasil gorengan yang juga tidak sehat. Akibatnya, bahaya kanker akan mengancam tubuh Anda.
Meski begitu, minyak dibutuhkan dalam metabolisme tubuh kita, dalam jumlah tidak lebih dari 5?10 ml/hari (1?2 sendok makan).Tapi, bagaimana menyiasati agar konsumsi minyak aman aman saja?
1. Menggoreng sendiri makanan sangat dianjurkan. Karena dengan begitu kita selalu menggunakan minyak baru. Minyak yang baru bakal bebas dari akrilamida yang sifatnya memicu kanker.
2. Angkatlah gorengan tepat saat sudah matang karena suhu minyak bisa kita atur agar tidak terlalu panas. Makin panas suhu minyak, makin banyak akrilamida yang terbentuk. Selain itu, minyak goreng yang dipanaskan terlalu tinggi bisa menghasilkan zat radikal bebas dan memicu terjadinya kanker.
3. Jangan gunakan minyak yang sudah berubah warna misalnya lebih gelap, keluar asap dari penggorengan, baunya tengik atau menyengat, cairannya lebih kental, serta jika dimakan menyebabkan tenggorokan gatal.
4. Pemakaian minyak goreng bekas pakai (minyak jelantah) bisa lebih mudah berasap dan menghitam meskipun suhunya belum terlalu panas. Jadi bayangkan minyak yang digunakan oleh para penjual gorengan yang sudah digunakan berkali?kali, sangatlah tidak sehat!
5. Jangan lupa menempelkan sisa- sisa minyak ke kertas tisu terlebih dahulusupaya minyak diserap sebelum gorengan dikonsumsi. Tentu saja jangan lupa memilih minyak goreng yang aman untuk digunakan
http://www.tribunnews.com/2012/03/23/kiat-tetap-sehat-walau-menyantap-gorengan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar