Banyak cara untuk mendapatkan tubuh yang langsing. Cara paling mudah adalah dengan menjaga pola makan. Selain membebaskan kita dari risiko berbagai penyakit, pola makan yang sehat juga bisa menghindarkan kita dari timbunan lemak. Seperti diketahui, timbunan lemak jenuh dari makanan berbeda dengan lemak tubuh, dan tidak bisa dihancurkan hanya dengan berolahraga.
"Mengatur pola makan yang sehat dan bebas lemak bisa membantu tubuh menjadi sehat dan ramping, karena lemak jahat pada makanan tidak terlalu banyak menempel di dalam tubuh," tukas Riani Susanto, ND, ahli detoksifikasi dan naturopati, dalam talkshow "Healthy Living with Style" di Metro Department Store, Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (3/5/2012) lalu.
Menjaga pola makan yang sehat sebenarnya juga tidak sulit. Salah satu caranya menurut Riani adalah dengan mengurangi beberapa jenis makanan tertentu. Karena dalam porsi yang sangat berlebihan, lima jenis makanan tersebut mampu menaikkan bobot tubuh Anda berkali-kali lipat.
1. Tepung terigu
Saat merasa bosan dengan nasi, orang sering menggantinya dengan sumber karbohidrat lain yang terbuat dari tepung terigu, seperti roti atau mi. "Kedua jenis makanan ini sering dianggap punya kalori yang lebih rendah dibanding nasi, padahal justru sebaliknya," beber Riani.
Saat merasa bosan dengan nasi, orang sering menggantinya dengan sumber karbohidrat lain yang terbuat dari tepung terigu, seperti roti atau mi. "Kedua jenis makanan ini sering dianggap punya kalori yang lebih rendah dibanding nasi, padahal justru sebaliknya," beber Riani.
Saat makan nasi, kita lebih mudah untuk menakar porsinya (terutama bagi yang diet). Namun ketika makan roti, tidak mungkin kita hanya makan selembar roti saja. Padahal, roti terbuat dari campuran telur, mentega, dan juga gula, yang kerap menjadi pemicu naiknya berat badan. "Sebaiknya makan nasi dengan sayur dan lauk, secukupnya," paparnya.
2. Garam
Mungkin menghindari bumbu penyedap yang satu ini terbilang agak sulit, karena garam digunakan untuk memperkaya rasa makanan bukan? "Namun, sebenarnya tubuh tidak terlalu membutuhkan garam," tukas Riani. Meski dapat menghasilkan rasa masakan yang gurih, namun garam juga merupakan salah satu bahan yang dapat merangsang nafsu makan menjadi berlebihan.
Mungkin menghindari bumbu penyedap yang satu ini terbilang agak sulit, karena garam digunakan untuk memperkaya rasa makanan bukan? "Namun, sebenarnya tubuh tidak terlalu membutuhkan garam," tukas Riani. Meski dapat menghasilkan rasa masakan yang gurih, namun garam juga merupakan salah satu bahan yang dapat merangsang nafsu makan menjadi berlebihan.
3. Gula
Hampir sama seperti garam, gula juga tidak terlalu dibutuhkan tubuh. Karena tubuh sebenarnya sudah memiliki kandungan gula darah yang cukup untuk menghasilkan energi saat beraktivitas. Di dalam bahan makanan seperti nasi, sayur, dan lainnya pun sudah terdapat gula alami walaupun jumlahnya hanya sedikit. Yang membuat kita membutuhkan gula, menurut Riani adalah kebiasaan minum teh manis, kopi, dan lain sebagainya.
Hampir sama seperti garam, gula juga tidak terlalu dibutuhkan tubuh. Karena tubuh sebenarnya sudah memiliki kandungan gula darah yang cukup untuk menghasilkan energi saat beraktivitas. Di dalam bahan makanan seperti nasi, sayur, dan lainnya pun sudah terdapat gula alami walaupun jumlahnya hanya sedikit. Yang membuat kita membutuhkan gula, menurut Riani adalah kebiasaan minum teh manis, kopi, dan lain sebagainya.
Gula juga termasuk bahan makanan yang bisa memicu nafsu makan lebih tinggi. "Sebaiknya, jika ingin menambah gula, makan saja buah. Kandungan gula dalam buah sangat baik untuk tubuh," tukasnya.
4. Lemak
Meski sebagian besar makanan sebenarnya mengandung lemak dalam jumlah yang kecil, namun lemak dari makanan tidak berbahaya untuk tubuh. Riani mengungkapkan, lemak yang paling berbahaya adalah lemak buatan, seperti pada minyak goreng. Sayangnya, masyarakat Indonesia sangat menyukai makanan gorengan, sehingga penggunaan minyak goreng pasti sangat banyak. Padahal lemak jenuh dalam minyak goreng inilah yang menimbulkan timbunan lemak jahat yang dapat meningkatkan risiko obesitas.
Meski sebagian besar makanan sebenarnya mengandung lemak dalam jumlah yang kecil, namun lemak dari makanan tidak berbahaya untuk tubuh. Riani mengungkapkan, lemak yang paling berbahaya adalah lemak buatan, seperti pada minyak goreng. Sayangnya, masyarakat Indonesia sangat menyukai makanan gorengan, sehingga penggunaan minyak goreng pasti sangat banyak. Padahal lemak jenuh dalam minyak goreng inilah yang menimbulkan timbunan lemak jahat yang dapat meningkatkan risiko obesitas.
5. Produk olahan susu
Produk olahan susu seperti susu, keju, atau yogurt, ternyata juga bisa menimbulkan timbunan lemak dalam tubuh. Produk-produk susu mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Jika ingin minum susu, ganti saja susu sapi dengan susu kedelai yang rendah kalori dan lemak.
Produk olahan susu seperti susu, keju, atau yogurt, ternyata juga bisa menimbulkan timbunan lemak dalam tubuh. Produk-produk susu mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Jika ingin minum susu, ganti saja susu sapi dengan susu kedelai yang rendah kalori dan lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar