Ingin Sehat? Kurangi Nonton Televisi

 On Kamis, 14 Juni 2012  

Ingin Sehat? Kurangi Nonton Televisi
Menonton televisi (TV) sudah menjadi aktivitas rutin untuk masyakarat di kota besar seperti Jakarta. Tapi saking asyiknya nonton TV, kita jadi lupa waktu dan melupakan aktivitas lainnya yang lebih bermanfaat seperti berolahraga. Tidak ada aktivitas yang membakar lemak tubuh, maka berat badan pun kian bertambah.
Bukan omong kosong, ternyata hal ini juga sudah dibuktikan oleh banyak penelitian ilmiah yang menyimpulkan kalau menonton TV dengan durasi cukup panjang dapat memicu obesitas dan diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, para ilmuwan mengambil simpulan, dengan mengurangi waktu menonton adalah satu cara paling efektif untuk mengurangi berat badan. Tak hanya itu saja, agar lebih efektif lagi, Anda juga disarankan untuk menambah asupan seperti buah dan sayuran.
"Dengan hanya mengubah dua gaya hidup itu, maka akan memberikan perubahan besar, orang pun juga tak merasa terbebani," ujar Bonnie spring, profesor di Fakultas Kedokteran Northwestern University Feinberg, seperti yang dikutip dari Medical Daily.
Lewat penelitian yang dipimpinnya, para peneliti merekrut 204 partisipan berumur 21 tahun-61 tahun. Semua partisipan harus melakukan semua tugas yang dibagi menjadi empat grup.
Grup pertama diharuskan meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, plus aktivitas fisik. Grup kedua hanya mengurangi makanan berlemak dan tetap dengan gaya hidup lama, yaitu menonton TV. Sedangkan grup ketiga, para partisipan diharuskan mengurangi makanan berlemak dan meningkatkan kegiatan fisik. Dan grup terakhir harus meningkatkan asupan buah-buahan dan sayuran sekaligus mengurangi menonton TV.
Seluruh partisipan yang berhasil menurunkan berat badan mendapatkan bayaran. Setelah berhasil, mereka dapat kembali ke gaya hidup lamanya asalkan mereka mau mengirimkan data kesehatan mereka selama tiga hari per bulannya selama enam bulan.
Hasil penelitian menyimpulkan, para partisipan yang mengonsumsi buah dan sayuran, serta mengurangi waktu bermalas-malasan di sofa karena nonton TV berhasil mengurangi berat badannya.
Hampir 86 persen dari para partisipan itu mengatakan ketika mereka berhasil menurunkan berat badan, mereka pasti akan mencoba untuk mempertahankan dan menjaga stabilitas berat badan mereka.
"Kami menyimpulkan orang dapat membuat perubahan besar dalam waktu yang cukup singkat dan menjaga berat bedan itu dengan baik," ungkap Spring.
"Banyak sekali gaya hidup orang Amerika yang dapat memicu berbagai macam penyakit seperti kanker dan jantung, tapi mereka dan para dokter bingung bagaimana memulai cara untuk merubah gaya hidup tersebut," tambahnya.
Nah, jadi sebetulnya, untuk memulai misi penurunan berat badan dan terhindar dari penyakit, Anda tak perlu susah-susah pergi ke gym atau minum obat-obatan dulu. Anda dapat memulainya dengan mengurangi waktu menonton TV dan makan banyak buah dan sayuran.
sumber;http://www.tribunnews.com/2012/06/13/ingin-sehat-kurangi-nonton-televisi
Ingin Sehat? Kurangi Nonton Televisi 4.5 5 Unknown Kamis, 14 Juni 2012 Menonton televisi (TV) sudah menjadi aktivitas rutin untuk masyakarat di kota besar seperti Jakarta. Tapi saking asyiknya nonton TV, kita j...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar